Kasih.........!”
Ku ketuk pintu CINTA-mu
Hatimu membuka
mengintip
Disela dedaunan asa
Yang membias di
kelopak
Matamu yang berbinar
Kasih.........!”
Rasa Inginku membangun sebuah
mahligai Istana CINTA
Ber-aura asmara, sambil meneroka sebidang
taman
Dipelantara depan yang
bertaburan berbagai warna
bunga-bunga idaman kita berdua
Kasih.........!”
Taukah kamu berhari-hari berganti minggu dalam jarak
Waktu singkat maupun lama. Bayanganmu tak lepas
Dari pandanganku
Kasih.........!”
Aku sangat memahami sebuah lukisan dalam
hayalku
Yang selalu mengejar sepi, Memendam rindu pada-mu
Yang selalu mengejar sepi, Memendam rindu pada-mu
Setiap saat bibirku selalu berbisik, sampai saat ini
Aku mencintai-mu
Oleh: Toyak Hamdani Rio
Pengagum CINTA
Ajarkanlah Aku Arti
Sebuah Kerinduan
Oleh: Toyak Hamdani Rio
Sahabatku.........!”
Ajarkanlah aku arti
sebuah kerinduan
Semakin ku hampiri
semakin sia sia
Cuman yang ada di hati
ini hanyalah
Rasa takut yang amat
sangat pada
Tuhan Allah SWT
Kadang hati ini
menangis merintih
Aku....." rasa-rasanya dalam ke
tiadaan rasa dalam
mencintai-nya
Cuman aku tau dia lah
yang
Menganugrahkan CINTA
padaku
Yang ada padaku
hanyalah rasa
Takut pada-nya,
kalau-kalau
Aku tak dapat menjaga
apa yang
telah TUHAN anugrahkan
padaku
Aku takut kalau
berlawan arah
yang berakibat merusak
diriku sendiri
Aku tau CINTA adalah
wadah
tempat keluar rasa
kasih & sayang
Ya Allah Ampunilah aku
hanya kepadamulah Ruh
ini
ku pertaruhkan
Oleh: Toyak Hamdani Rio
Pengagum CINTA
**CINTA KITA BERDUA**
Oleh: Toyak Hamdani
Rio (PTR)
Kasih.........!”
Mawar yang kita tanam
bersama
Sebagai pertanda CINTA
kita
Suatu masa, mawar itu akan layu
Berguguran ketanah dimakan usia
Namun rasa CINTA-ku
padamu
Tak akan luruh sebagai
mana
Kelopak bunga jatuh satu persatu
Dan daun-daunan-nya akan luruh
Dan daun-daunan-nya akan luruh
Jatuh kebumi melebur
menjadi
Debu debu berbaur
dengan tanah
Kasih.........!”
Mawar tersebut telah tertanam
Mawar tersebut telah tertanam
Di hatiku di atas kehidupan yang
Kekal agar sentiasa abadi
CINTA kita berdua tuk
selama-nya
Oleh: Toyak Hamdani Rio
Pengagum CINTA
**SAAT TERAKHIR KENERSAMAAN KITA**
Oleh: Toyak Hamdani Rio (PTR)
Saat terakhir kebersamaan kita, ku persembahkan setangkai mawar. sebagai
tanda rasa cintaku padamu, walau bibir ini tak pernah ber-ucap menyampaikan
kata kata CINTA padamu,
mawar itu adalah mawar yang dulu yang
kita tanam bersama, ia hidup dan berkembang kupetik kuberikan padamu.
Pokok batang-nya tumbuh berakar di atas jambangan senantiasa abadi kujaga kupupuk ku sirami
sampai saat
ini masih segar mewangi, sebagimana
rasa cintaku padamu yang telah tertanam dalam hati berbuah kasih dan sayang.
Walau aku tau sang bunga tak bisa bertahan lama
walau kelihatan indah harum semerbak, ia sangat rentan dengan usianya yang
singkat pada akhinya kelopak bakal jatuh satu persatu
Walau aku tau setangkai
mawar saat pertama menjadi kucup
kemudian berkembang, membuat hati berucap kata rindu diruang hati ini, iapun akan layu dimamah usia, daun-daunnya akan luruh yang berpadu menjadi satu dengan tanah menjadi pupuk untuk kehidupan generasi yang akan datang.
setangkai mawar di jambangan yang telah ku letakan diatas jambangan yang terdalam dilubuk hatiku, semoga harumnya, akan
selalu semerbak di ruang Qalbu; suatu masa nanti, mawar itu akan tumbuh tuk selama-nya di jambangan hati Qabu-ku.
Oleh: Toyak Hamdani Rio
Pengagum CINTA
**DI
TIKUNGAN JALAN**
Alam ini tau walau membisu. Gunung
gunung ikut bergetar. Mengikut irama detak jantungku. Setiap langkah-mu
meninggalkan-ku. Setiap itu pula jantungku tergetar
Di tikungan jalan engkau
menoleh. Padaku sambil melambaikan tangan. Aku membalas lambaian
tanganmu
Sementara hati teremas terasa pilu
Bayangan silam saat bersama. Mencuat kembali, dari awal
Kami bersahabat sejak kecil. Sampai
remaja saat ini
Rasa cinta tumbuh perlahan. Kian lama kian menguat. Kasih &
sayangku telah ber-akar. Tumbuh dan tumbuh kian membesar
Sekarang dia telah pergi Semangat hidupku terasa lenyap
Kedua kakiku terasa lemas. Tak kuat lagi menopang tubuhku
Tubuhku terkulai lemas. Terduduk di atas rerumputan. Air mata
terburai membasahi pipi. Akhirnya aku tertidur. Dalam tidur yang sepi ku
mendengar. Suara seorang gadis membangunkan-ku. Bang bangun Bang kenapa tidur disini. Suara itu aku kenal
betul dialah yang ku dambakan selama ini tak terasa kedua tanganku meraih
tubuhnya sambil berkata.....” aku menunggumu disini....”
kenapa.....” jawab-nya lagi........!”
karena aku sangat mencintaimu
Oleh: Toyak Hamdani Rio
Pengagum CINTA
Mawar yang
dulu kuberikan padamu
Pokok batang-nya
tumbuh berakar
Di atas jambangan senantiasa abadi
Kujaga kupupuk ku
sirami sampai
Saat ini masih segar
mewangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar